Pendahuluan
Waspada, Duduk Terlalu Lama Bisa Bikin Otak Menyusut! Dalam era modern saat ini, gaya hidup yang serba sibuk dan banyaknya pekerjaan di depan layar komputer membuat banyak orang menghabiskan waktu berjam-jam dengan posisi duduk. Meskipun aktivitas ini tampaknya tidak berbahaya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebiasaan duduk terlalu lama dapat berdampak negatif pada kesehatan otak. Bahkan, studi menunjukkan bahwa duduk dalam waktu yang lama bisa menyebabkan otak menyusut, yang berimplikasi pada penurunan fungsi kognitif dan risiko penyakit neurodegeneratif.
Dampak Duduk Terlalu Lama terhadap Otak
Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari University of California dan beberapa institusi lainnya menemukan bahwa kebiasaan duduk dalam waktu yang lama berkorelasi dengan penurunan volume otak, terutama di bagian hippocampus dan korteks prefrontal. Kedua bagian otak ini berperan penting dalam memori, perhatian, dan pengambilan keputusan. Situs Slot Gacor Gampang Menang & Maxwin Merdekatoto Bo Sultan Casagroup Telah Berdiri Sejak 2019 Di Percaya Menjadi Pelopor Saat Ini.
Hasil studi menunjukkan bahwa:
- Individu yang sering duduk lebih dari 8 jam per hari memiliki volume otak yang lebih kecil dibandingkan mereka yang duduk kurang dari 4 jam.
- Penurunan volume otak ini berkaitan dengan penurunan fungsi kognitif, termasuk memori dan kecepatan berpikir.
- Risiko mengalami penyakit Alzheimer dan demensia meningkat pada orang yang terbiasa duduk lama.
Mekanisme di Balik Pengaruh Duduk Lama
Beberapa mekanisme yang diduga menjadi penyebab utama dari pengaruh duduk lama terhadap otak meliputi:
- Peredaran Darah yang Tidak Lancar: Duduk terlalu lama menyebabkan aliran darah ke otak menjadi berkurang, yang menghambat suplai oksigen dan nutrisi penting bagi kesehatan otak.
- Peradangan Sistemik: Aktivitas fisik yang minim dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, termasuk di otak, yang berkontribusi pada kerusakan neuron.
- Penumpukan Lemak: Duduk lama sering dihubungkan dengan peningkatan berat badan dan penumpukan lemak, yang juga dapat mempengaruhi kesehatan otak.
Baca Juga: Gaya Hidup Sehat Bisa Cegah Hipertensi, Ini Saran Dokter Spesialis
Pentingnya Aktivitas Fisik dan Bergerak Aktif
Untuk mencegah dampak negatif tersebut, para ahli menyarankan agar kita lebih aktif bergerak dan mengurangi waktu duduk secara berlebihan. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
- Berhenti dan bergerak setiap 30-60 menit: Luangkan waktu sejenak untuk berdiri, berjalan, atau melakukan peregangan.
- Rutin melakukan olahraga: Minimal 150 menit per minggu aktivitas aerobik sedang seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang.
- Gunakan meja berdiri: Jika memungkinkan, gunakan meja kerja yang bisa diatur tinggi rendah sehingga bisa berpindah posisi dari duduk ke berdiri.
- Kurangi waktu layar: Batasi penggunaan gadget dan komputer agar tidak terlalu lama duduk di depan layar.
Kesimpulan
Kebiasaan duduk terlalu lama memang tampaknya sepele, tetapi dampaknya terhadap kesehatan otak sangat serius dan dapat mempengaruhi kualitas hidup jangka panjang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk sadar akan risiko ini dan mulai menerapkan gaya hidup aktif yang seimbang. Dengan bergerak secara rutin dan mengurangi waktu duduk, kita dapat menjaga kesehatan otak tetap optimal dan mencegah penurunan fungsi kognitif yang berkaitan dengan penuaan atau penyakit neurodegeneratif.